Together With Someone that's Better
Di kelas. Ini istirahat kedua, aku sudah menduga siang ini akan terasa membosankan. Oleh sebab itu aku membawa buku dari rumah. Sejenak aku melihat sekeliling dan aku mendapatkan Rosa sedang membaca buku pelajaran, tempat duduknya baris ketiga dari tempatku. Aku menghampirinya lalu duduk tepat di depannya. Dia menyunggingkan senyum, aku juga.
Buku yang akhir akhir ini menemaniku bercerita tentang Eric Weiner yang berkeliling dunia mencari negara paling membahagiakan. Aku yakin, Ia adalah seorang pria yang memiliki banyak waktu dalam hidupnya. Dan menuliskan dalam bukunya yang berjudul The Geography of Bliss.
Nah, buku yang keren.
Kebahagian terletak diseluruh dunia termasuk Belanda, Swiss, Bhutan, Qatar, Islandia, Moldova, Thailand, Britania Raya, Amerika, bahkan kebahagian yang merupakan sebuah kontradiksi hanya ada di India
Bahwa dengan pergi ke India, berarti kita kembali ke rumah lama, penuh kenangan.
— Max Mueller (cendekiawan abad kesembilan belas)
Ketidakterdugaan. Itulah yang menyebabkan mereka yang pernah hidup di luar negeri, tapi selalu kembali ke India.
Lalu.
kegagalan tidak membawa stigma di Islandia. Nyatanya, dengan cara tertentu, kami memuja kegagalan — Larus ; Islandia
Sunyi, sangat sunyi. Tidak ada pembicaraan diantara kami. Rosa sibuk mengerjakan soal dari buku pelajaran yang ia baca dan aku sibuk membaca buku perjalanan Eric. Aku senang ada yang menemaniku membaca tanpa ada niat mengganggu dengan berbagai pertanyaan.
Terkadang Rosa memulai pembicaraan. Ia berkata tentang semua temannya yang menyiakan waktu dengan bermain dan tertawa. Tentang ketidaksukaannya saat ia terganggu dengan suara berisik orang-orang saat ia tidur siang di kelas. Tentang ... Tentang semua orang yang bertanya kenapa ia sekarang terlalu banyak menghabiskan waktu dengan belajar.
Aku setuju. Aku menerima semua keresahan nya. Lalu kami pun melanjutkan membaca.
Needs some work... Kinda Boring
ReplyDeleteAh right😴
Delete