Di umur 18 tahun ke atas

(Dari sisiku)

Diumur 18 tahun ke atas, teman-temanku pergi entah kemana. Yang dahulu selalu bersama-sama kapanpun dan dimanapun. Begitu mudahnya untuk kita bertemu dan mengatur sebuah pertemuan. Begitu lancarnya komunikasi kita pada waktu itu. tidakkah kau rindukan aku?

Diumur 18 tahun ke atas, kita mulai belajar untuk berjalan sendiri. Pesan darimu tak pernah kutemui lagi kecuali basa basi yang teramat basi. Aku sudah tergantikan, tapi kenangan tentangmu tak pernah ku coba hapuskan.

Diumur 18 tahun ke atas, kita mulai melanjutkan perjalanan belajar dibangku kuliah. Ditempat berbeda dengan orang-orang berbeda pula. Kulihat postingan pertamamu bersama mereka, teman-teman seperjuanganmu yang baru. Sedang aku masih meratapi kesendirian ini.

Diumur 18 tahun ke atas, aku sudah biasa dengan kesendirian. Buatku.. menunggu adalah hal yang biasa. Buatku.. pergi ke toko buku seorang diri bukanlah masalah besar.

Diumur 18 tahun ke atas, dengan tidak disengaja orang-orang yang dapat menemuiku setiap harinya semakin lama terseleksi begitu saja. 

Diumur 18 tahun ke atas, memiliki sedikit teman bukan berarti kau tidak asik diajak bergaul. Hanya saja kau telah memilih dengan siapa kau bisa lebih mengingat penciptamu.

Diumur 18 tahun ke atas, me-time jadi lebih sering dilakukan daripada bertemu ibu di rumah

Diumur 18 tahun ke atas, kau lebih sering memikirkan bagaimana kelanjutan hidupmu 4 tahun mendatang.

Diumur 18 tahun ke atas, perubahan besar telah terjadi pada dirimu dengan pesatnya.

Diumur 18 tahun ke atas, mulai banyak pesan yang muncul di ponselmu yang isinya ungkapan rasa rindu.

Diumur 18 tahun ke atas, kau sudah bisa memegang uang lebih dari jatah jajanmu seminggu.

Diumur 18 tahun ke atas, banyak dari mereka mempercayakan sesuatu kepadamu.

Diumur 18 tahun ke atas, aku selalu percaya pada diriku 

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Dasar Profesi Kependidikan

Taman Cattleya: Tempat yang Nyaman untuk Bersantai

Serigala di dalam Kamarku / Wolves in My Room #1

Sumber-Sumber Ajaran Agama Islam

Maybe Just Me, They Didn't