Manusia Adalah Buku Sejarah

Manusia adalah makhluk dengan berpuluh-puluh juta cerita.
Tercipta dari kepingan memori.
Dan menjalani hidup dengan kenangan yang menghantui.

Jalan ke suatu tempat,
Teringat sesuatu.
Bertemu manusia baru,
Teringat manusia lama.
Mendengar suatu lagu,
Muncul kenangan dengannya.

Banyak sekali manusia baru yang saya temui.
Mereka begitu senang menceritakan tentang sesuatu yang pernah ia alami.
Sesuatu yang ia miliki.

Layaknya buku dan pena.
Saya pun harus mencatat semuanya.
Pada dasarnya manusia senang jikalau didengarkan.
Untuk itu, saya berusaha agar mereka tak merasa diacuhkan.
Meski tak jarang saya pun sulit menghubungkan setiap cerita yang mereka katakan.
Setidaknya, mereka nyaman telah menyampaikan.
Keluh.
Kesah.
Semua perasaaan.

Oleh sebab itu, saya mulai berfikir.
Manusia adalah buku sejarah dari manusia lain.
Anggap saja ditulis ulang oleh manusia yang berbeda.
Anggap saja itu terbitan ke-2, ke-3, dan seterusnya.

Ketika saya mendengar ceritanya.
Saya pun mulai mengenalnya.
Ketika mulai mengenalnya.
Saya pun ketagihan ingin mengetahui kelanjutan ceritanya.
Sebab manusia adalah buku sejarah, yang selalu ingin dipelajari.

Endah N Rhesa - Untuk dikenang


NJ
Jumat,  7 Juli 2018











Comments

Popular posts from this blog

Konsep Dasar Profesi Kependidikan

Taman Cattleya: Tempat yang Nyaman untuk Bersantai

Serigala di dalam Kamarku / Wolves in My Room #1

Sumber-Sumber Ajaran Agama Islam

Maybe Just Me, They Didn't