Posts

Showing posts from December, 2017

Your Door

Have i knocked your door? And u open it? You're right. Maybe, i can't go, moreover dissapear. I can't even stop see you on your social media. When you are online and offline. I also often scrolling our conversation. That's why i remember what have you said. When i asked you "how if i suddenly go? What will you do?" And u said that you are not sure if I'll go because, I can't even take a day without showing up. Have i knocked your door, And you open it? Can you feel my presence? Am I already there, And can stay for a long time? About your past, Maybe i still learn to accept it. I still learn how the way you smiling because it. How you are so interested when i start to discuss. I'm just afraid about something. Something that make me feel like you are still waiting her. I don't even know what will happen. But, if she can touch your heart. I'll do the same with different ways. If she can knock your door in your pas

Kepepet

Well hello people~~~~~ Gue mau bercerita sedikit. Btw ini bukan skinnyfabs ya... oh iya buat kalian yang gak tau skinnyfabs, jadi dia tuh abang abang yang ngecover lagunya Rich Chigga ke instagram kemudian, karena banyak yang request buat ngecover full, jadinya dia melanjutkan untuk bikin full terus diposting ke  YouTube yang masih ada hubungan darah sama si YouSup*eh* dan akhirnyaaaaaa dia booming sampai sekarang, meskipun yang gue tangkep yaa *kalo yang gaketangkep sih gue gatau juga, dia itu booming karena videonya yang berjudul... Jeng jeng jenggggg!!! Suara dibalik Soal Ujian Listening *ala ala Doraemon* Sekian pembahasan singkat tentang abang abang mirip HarPot yang sedang booming itu. Btw kalo ada yang belum tau gue, kenalin... Nama gue mawar. Nama panjang gue... Mawar Melati Semuanya Indah~ *pake nada* hehe Gue itu anak kedua. Kalo kedua berarti bukan pertama ya? Yagitu deh dikeduain mulu. *eh hehe efek jomblo selama 18 tahun XD Gue adalah seorang mahasiswi semeste

Perasa

Ketukan pintu. Desiran angin. Dingin. Suara tapak kaki. Denting jam dinding. Hujan deras. Senyap. Kendaraan kesana kemari. Meratapi diri. Aku tidak patah hati. . Dua minggu berlalu. . “Masih lama?” Tetap senyap. Tak ada angin. Bagai abu-abu. Hampir lupa. Ada yang menungguku. Mengikuti langkah. Satu meter di belakang. Masih senyap. Kucium harum. Ternyata bunga-bunga bermekaran, Di kepala. Ku lihat lurus. Tetap ada punggung. Menunduk. Terulas senyum, Di wajahku. . Angin menerpa wajah. Hening dirasakan. Melihat langit. Pukul 5 kira-kira. Jemari yang malu. Dingin. Ku pegang baju. Diam-diam. Hanya dengan tiga jari. Agar kau tak tahu. . Jalan yang lengang. Bunyi mesin. Jalan layang. Senja bergeming. Mesin melambat. Kulihat, Masih ada pundak. Lega rasanya. Tak pernah ku berpaling. Senja selalu indah. Tuk dinikmati. Sesekali, Si pemilik pundak. Ikut serta. Untung saja. Ia hanya terpaku pada senja. Kalau ia menyadari. Ahh aku sangat bers