Apa Hayooo?
Sekejap, efeknya lama. Apa ya? Minum obat? Bisa jadi. Tapi bukan. Hmm. Disuntik? Bukan. Saya takut disuntik. Apa dong? Saya juga lagi mikir. Kepeleset? Bukan. Yang ada saya malu. Lantas apa? Kamu bikin bingung Apalagi saya. Ayo pikir lagi.. Ketusuk? Bukan. Tapi iya kali ya. Ah kamu mah ga jelas. Maaf ya. Kamu rasa sakit? Iya. Eh engga. Ah saya juga ngga tau. Rasa nya dimana? Seperti apa? Disini. Di dada? Iya. Seperti ngga biasanya. Jauh lebih cepat? Iya. Selalu seperti itu? Engga. Hanya beberapa saat. Saat? Saat melihat ada seseorang dengan bunga-bunga. Ia membawa bunga? Engga. Lalu? Hanya dia yang memiliki bunga. Hanya dia? Di kepala-nya ada bunga-bunga. Hanya itu? Engga. Seluruh tubuhnya penuh bunga. Kenapa bisa? Saya juga ngga tahu. Kenapa ngga bertanya? Saya malu. Tidak perlu malu. Kenapa tidak perlu? Kalian sama-sama manusia. Benar juga. Tapi tetap saja kita berbeda. Apanya yang beda? Dia anak laki-laki. Lalu kenapa? Saya selalu menun